Jumat, 30 Maret 2012

PENDAHULUAN
BAB I

a. Latar belakang
Nilai sebuah pendidikan bagi Islam, laksana sebilah pedang dan sarungnya. Saling melengkapi dan mendukung, bangsa Islam telah merintis jejak kepandaian yang dikagumi orang eropa. Pencapaian itu ialah sistem pendidikan khas bangsa muslim. Di abad ini, pendidikan telah menjadi harga mati untuk sebuah masa depan. Beragam sekolah-sekolah unggulan plus berlabel internasional standarisasi sebuah intelektualitas yang terjamin.
Jauh sebelum Albert Einstein ataupun Stephen Hawking lahir, sederetan nama-nama ilmuwan Islam salah satunya Ibnu sina. Peradaban Islam tidak menyulap orang begitu saja. Mereka lahir dari sekolah-sekolah Islam yang disebut madrasah. Talenta dan bakat terasah melalui nilai-nilai pemikiran pendidikan.  
Pada masanya Ibnu Sina telah memaparkan psikologi pendidikan. Di dunia barat pemikiran pendidikan anak baru dilakukan menjelang abad ke-18. Dietrich Tiediman (1787) merupakan orang pertama kali di dunia barat yang menyusun psikologi anak-anak. Kemudian disusul oleh buku Die Seele Des Kindes karangan Wilhelm Preyer (1882) baru setelahnya banyak para ahli pendidikan di barat mempelajari anak-anak melalui kajian ilmiah[1].
Rumusan Masalah :
a.       Jelaskan biografi Ibnu Sina secara singkat!
b.      Bagaimanakah pemikiran Ibnu Sina secara umum?
c.       Bagaimanakan pemikiran Ibnu Sina  tentang Pendidikan Islam?
d.      Jelaskan relevansi dengan pendidikan Islam sekarang ini!

Rabu, 28 Maret 2012

KESUSU SELAK NGOPO?ALON-ALON YO AREP NGENTENI OPO?

Oleh : Fathoer Akhiefiellah


          Kata-kata inilah yang di lontarkan sang kyai pada muridnya yang begitu ngoyonya ingin mencapai tingkat ma’rifah (tingkatan dalam mengenal alloh), siapa yang tak ingin mengenal tuhanya dengan sesungguhnya, seorang teman melontarkan petanyaan “apa hidup ini akan berawal dari bangun tidur, makan, kerja, tidur lagi?ada juga yang sedikit tidur banyak kerjanya, berharap hidup lansung berubah menjadi orang kaya?atau juga sedikit tidur, sedikit makan, slalu berpuasa berharap segera menjadi orang yang ahli ma’rifah, hebat?kalo-kalo kang surip nyanyi’bangun lagi, tidur lagi, bangun-banguuun, tidur lagi, apa hidup sebegitu monotonya? apakah pilihanya cumin dua , seperti yang di tawarkan mbah surip?kalo gak tidur ya bangun terus tidur lagi?? maka aku jawab ya tergantung sob!!!tergantung apanya?

sedang Tuhanpun kau bandingkan!!!

Oleh : Fathoer Akhiefiellah

1. hukum baik buruk

2, neraka surge.

3. pemahamanya adalah “pilihan itu adalah ajaran. bukan pilihan itu surge atau milih neraka.

4. manusia di karunia kekuatan namun tak sepenuhnya. sehingga tidak melebihi batas, maka tuhan menyesuaikan porsinya.

5, tuhan tidak menuntut dari kita yang lain.

6. pilihan adalah hak preogatif, dan penentuan pilihan itu adalah bagian dari sifat demokratis tuhan.

7. bhwa tuhan itu di maknai :paksaan, kuwajiban, demokratis, alhalu bayinun

COBA MARI KITA INGAT soal hidup, hidup ini repot dan hidup ini adalah terminal manusia untuk memilih jurusanya masing-masing, dengan pilihan kendaraany sesuai yang di sukai masing-masing, berbekal keyakinan, pengetahuan dan ada juga yang berbekal nekat mbonek (bondo nekat), bila hidup ini adalah perjalanan maka ada jarak yang harus di tempuh, ada tujuan yang di tuju, dan ada bekal yang harus di bawa , waktu yang di butuhkan, setamina yang terjaga. yang semuanya dasarnya bermuara pada satu tujuan yaitu tujuan terahir , tujuan kembali pada yang maha agung tuhan pencipta semesta alam. Hidup’bermakna universal, hidup adalah jalan, pilihan, fenomena, ketentuan, takdir, atau bisa saya katakn hidup adalah jenjang jalan yang harus di tmpuh manusia untuk sekian waktu dan tahap yang telah di tentukan, dari alam manusia berada dalam alam ruhnya, rahim, dunia, kubur. Aherat. bila hidup adalah perjalanan maka di sana akan muncul banyak jalan (dalam bahas arab thoriqoh) sebanyak manusia di ciptakan, karena tiada mungkin jalan manusia itu sama dengan manusia lainya, karena tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia tiada satupun yang sama, semua berbeda. Seperti orang

akan berangkat tamasya, mereka menyiapkan segalanya, dari biaya, tenaga, kendaraan, maknan, dan pastinya tujuan. nah bila hidup sedemikian rupa, apa yang di siapkan dalam perjalanan hidup, tuhan memberikan modal hidup pada manusia, dengan akal sebagai alat canggih untuk mewujudkan perjalanya sampai tujuan, agama sebagai kendaraanya, iman dan takwa sebagai kebutuhan komsumsi perjalanan dan sesampai di tempat tujuanya, dan tuhan adalah tujuan terahirnya.

Berbagai macam model jalan dan cara kehidupan yang di pilih manusia dari satu pilihan yang di anggapnya paling benar, di sukai, atau pula pilihan yang paling di yakini, juga ada sebuah pilihan yang cocok baginya, atau sekedar ikut tren saja (gambyok, ikut-ikutan saja tak punya pendirian), seperti memilih pakaian saja, atau memilih celana dalam, ah itu kan ibarat, tentunya tiap pribadi manusia memiliki pilihan masing-masing di dunia ini, preogatif seseorang jangan di ganggu gugat lho kang!tentu saja karena hak preogatif itu di lindungi undang-undang, gak boleh main paksa saja, seenak udelnya memaksakan , memilihkan , juga memberikan batasan pilihan, lololo…. mana mungkin bisa kang, lawong sebuah keyakinan atas pilihan orang itu selalu di pengaruhi oleh lingkungan social nya, emang hidup di tengah hutan sendirian?hingga ia tak di pengaruhi, oleh sebuah kepentingan lainya.

$0D

bila kita hidup ini selalu berhadapan dengan sebuah pilihan, di sana akan pasti muncul sebuah kepentingan bukan, mana ada orang memilih lantas ia gak membutuhkn atau paling tidak ia mempunyai keinginan , munkin juga da yaitu whong gendheng, ibarat ia memilih celana dalam, dan celananya tidak ia pakai, hanya di seret naglor-ngidul tidak dipakai alias telanjang, lucu atau gilani kan, artinya ketika mausia di ciptakan dengan di bekali akal, peran akal lah yang akan membuat manusia itu bisa terus berlanjut pada perjalananya menuju tujuan ahirnya, yaitu tujuan ahir hidp adalah kematian dan bertemu tuhan, kematian adalah hal yang pasti, tiada yang kekal di bumi ini. kemudian apakah hidup berawal dari kelahiran dan berahir dengan sebuah kematian saja, cukup monoton bukan bila hidup sdemikian rupa, apa mungkin manusia akan berada sedemikian rupa, tentu tidak!kita manusia beda gitu looh dengan hewan, hewan lahir dan hidup dan berahir kematian, sedang kita di lahirkan , hidup, mati dan bertemu sang pencipta, catet ini!kita adalah manusia! di antara kehidupan dan kematian berada di antaranya sebuah pilihan, pilihan untuk apa?pilihan untuk melangsungkan kehidupan manusia itu sendiri yang lebih berisi. Kemudian muncul pertanyaan selanjutnya, di antara kehidupan dan kematian adalah kosong? kekosongan itu perlu di isi, apa yang di isikan, ?di sinilah manusia akan mengisi hidupnya di antar pilihan-pilihanya, makanya manusia merupakan mahluk alloh yang paling cerdas, dan mampu menciptakan kebudayaan dalam hidupnya, lain halnya hewan, tanpa akal ia akan menghabiskan kehidupanya dengaan menunggu kematianya kelak. di antara kehidupan dan kematianya akan di isinya dengan perbuatan hewaniahnya, karenanya ia beda dengan kita manusia.

manusia di beri akal buat berfikir (tafakur), tafakur apa?tafakur mempunyai arti piker-pikir bukan “memikirkan”artinya akal mecari tahu sesuai kemampunya berpikir sesuai porsi pengeahuanya, sedang arti memikirkan tidak ada ukuran di sana, bila akal di fungsikan sebagai alat untuk” memikirkan “maka hasil ahirnya akal cedera, shock, stress dan mungkin juga bablas ke rumah sait jiwa dan bertemu saudara – saudara sealiranya. Akal piker-pikir dengan adanya landasan dan pengetahuan yang di milikinya, mencari tahu dan memahami apa yang ada di dalamnya, dan luar dirinya, sehingga tuhan memberikan pedoman ajaran bagi manusia sebagia peneimbang akalnya yaitu akli (wahyu), akli mengajari manusia mencari tahu belumnya muncul di akal manusia (inspirasi) sesuatu yang telah di ciptakan tuhan untuknya dengan batasan ukuran kemampuan manusia bertafakur yang di tekstualkan di dalamnya.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Manusia akan menemukan namanya sebuah pilihan, di hadapkan pada dua pilihan, baik dan buruk, laki-laki dan perempuan, bulan dan bintang, langit dan bumi, dan imereka akan menemukan yang namanya pilihan tunggal dalam hidupnya yang benar-benar di yakininya.

Semua di ciptakan secara berpasangan, demikian juga manusia akan mencari pasangan terahirnya ketika ajal menjelang tiba, siapa yang bisa menetang ajal bila manusia telah lepas dari raganya?di sinilah tujuan akhir manusia di pertaruhkan dengan pilihan ketika hidupnya, bila berfikir bahwa ia adalah manusia yang tak abadi maka ia juga akan memfikirkan sebaliknya, keabadian bagi siapa yang bisa memilikinya?maka manusioa akan sadar bahwa keabadian ada pada yang menciptaka dirinya, yaitu alloh swt. sehebat manusia menciptakan sebuah kebudayaan dalam hidupnya

Dengan akalnya manusia akan hanya dapat memahami namanya dua pilihan yaitu baik untuknya dan buruk untuknya, tanpa ada yang menjadi acuan bagi keduanya, apakah baik itu selalu enak, dan buruk itu selalu tidak enak, tidak akan mampu hanya mengandalkan akalnya dengan memilih pilihan yang selalu memaksanya utuk memilih. kekuatan akal akan terbatas ketika pengetahuanya juga terbatas, tingkat pengetahuan manusia akan berkembang dan mampu memahami hal-hal di luar dirinya ketika ia sudah di beri pengetahuan tentang apa yang tidak di ketahuinya, nah di sinilah manusia akan menemukan sebuah pilihan ketika tuhan memberikan nakli atau wahyu untuk manusia sebagai acuan memilih pilihan-pilihanya.

Agama di turunkan ke bumi adalah sebagai pegangan untuk manusia, di dalam agama akan kita temukan banyak pilihan utuk menjalani kehidupan ini, tuhan memberikan dua pilihan, sisi baik dan sisi buruk, dan tuhan memberikan keduanya konskwensi yaitu surge dan neraka. lantas apa manusia di paksa untuk memilih salah satunya?apakah manusia tidak punya hak preogatif untuk memilihnya?apakah manusia mungkin tidak memilih keduanya?

……cukup tegang bila kita mencoba mengulasnya , namun akan terasa santai bila kita mengulasnya penug dengan kesantaian, pilihan lagi bukan?apa sih yang gak make pilihan coba……?

Terus kok ada manusia sekarepe dewe, semaunya sendiri?lha itu juga piliha, enak-enak gue dong, elu ya elu bukan gue, coba bayangkan jika manusia memilih pilihanya seenak udelnya saja tanpa adanya aturan yang mengikatnya, atau aturan yang di jadikan dasar kebenaranya. mungkin dunia ini akan hancur berkeping-keping.

AJARAN ITU ADALAH PILIHAN.

Umat islam di beri pegangan hidup oleh alloh dengan alqur an, begitu juga agama lainya dengan kitabnya masing-masing, di dalam alkitab itu berisi ajaran dan tuntunan hidup, namun kali ini saya akan mencoba mengajak pembaca menjawab pertanyaan –pertanyan di atas dengan cara yang saya pilihkan buat anda, apakah saya memaksakan pilihan saya ke anda, ouw mungkin iya mungkin tidak, silahkan anda memutuskanya sendiri, iya atau tidak.

Nah saya mulai , kalau di awal manusia hidup di beri akal tidak akan sempurna, dan nakli lah yang akan menyempurnakan , kemudian apakah agama itu merupakan sebuah pilihan kawan?menurutmu???? iya?tidak?no coment? (satu pilihan belum kejawab sudah ada pilihan lagi ??????????????????????????????????????

Menurut saya agama adalah pilihan, karena agama di turunkan ke bumi sebagai satu-satunya pilhan bagi manusia, di dalamnya berisi ajaran dan tuntunan kehidupan manusia yang berisi berbagai pilihan hdup beserta konsekwensinya untuk di pilih, lantas kog ada orang tidak bertuhan? dan memilih atheis?atheis itu bukan agama, atheis adalah faham yang meyakini bahwa ia merupakan pilihanya dan tidak ia perlukan darinya. sebenarnya keyakinan manusia itu sama, sepert halnya manusia lainya yang memilih agama sebagai petunjuk*hidup yang di yakininya. $26nbsp;Karena agama adalah suatu pilihan yang di yakini, maka did al;amnya ada alkitab sebagai peganganya yang berupa banyak aturan hidup, pilihan hidup, keyakinan hidup, neraka surge, dan lain sebagainya. yang berkaitan bagi kehidupan umat manusia.

Kalau di dalam ajaran agama ada pilihan larangan dan ajnuran antara kebaikan dan keburukan, surge dan neraka, maka di dalamnya juga memberikan tuntunan bahwa kebaikan itu di anjurkan, dan keburukan itu di larang, jika kebaikan itu akan di imbali oleh yang namanya pahala dan surge, sebaliknya keburukan itu di imbali neraka. ckup jelas dan konkrit bahwa ajaran agama adalah mutlak sebagai pegangan yang benar dan menjadikan kebaikan bagi kehidupan umat manusia. karena alloh maha tahu atas kebaikan dan keburukan bagi ciptaanya. kemudian apa yang terjadi apakah manusia akan memilih di antaranya yaitu keduanya antara surge dan neraka, baik dan buruk, kalo anda menjawab saya pilih baik dan surga, apakah itu sudah merupakan pilihan?menurut saya itu bukan pilihan, itu adalah terkaan. mana mungkin anda akan tahu bahwa surge itu enak, baik itu indah?dasar apa yang anda gunakan hingga anda memilih itu, tentunya anda memilih itu bukan karena anjuran tuhan bukan, yang masih katanya – katanya?saya yakin bila anda memilih itu sudanh barang tentu anda mempunya cara untu mendapatkanya, yaitu dengan cara melakukan kebaikan sesuai anjuran yang ada di ajran – ajaran yang ada di dalam alkitab agama. alhasil bahwa ketika saya memilih agama islam sebagai keyakina saya, maka alquran adalah pegangan hidup saya dan ajaran-ajaran al-quran adal pilihan hidup saya.

Pilihan adalah hak preogatif, dan penentuan pilihan itu adalah bagian dari sifat demokratis tuhan.

Seperti yang telah di gambarkan dan di bahas di atas , bahwa peran akal sangat penting ketika menghadapi pilihan dengan dalil nakli atau wahyu sebagai pertimbangan juga pembenar dalam memilih, maka ketika dalil nakli sebagai respon atas akal yang mampu mengeksplorasi dalil nakli dalam kehidupan umat manusia akan menjadi pilihan manusia untuk mengekplorasikanya dalam bentuk perilaku dalam hidupnya, kalau di dalam ajaran agama , alkitab sebagai sumber ajaran manusia yang di dalamnya penuh pilihan seperti yang telah di bahas, dan di sana tuhan memberikan dua piliha saja dari berbagai hal apapun, di sana semua telah berpasangan sesuai pasangan masing masing, dan tuhan memberikan pada manusia hak untuk memilih keduanya, tuhan tidak memaksakan manusia untuk memilih satu saja, buruk saja atau baik saja. namun tuhan jlas-jelas hanya menganjurkan untuk memilih salah satunya dan melarang salah satunya. pilihan itu adalah ajaran. bukan pilihan itu surge atau milih neraka.

4. manusia di karunia kekuatan namun tak sepenuhnya. sehingga tidak melebihi batas, mka tuhan menyesuaikan porsinya.

5, tuhan tidak menuntut dari kita yang lain.

7. bhwa tuhan itu di maknai :paksaan, kuwajiban, demokratis, alhalu bayinun

TUHANPUN JADI ALIBI CINTAMU

oleh : Fathoer Akhifiellah
“Sesungguhnya alloh cebmuru pada hambanya yang melakukan maksiat”
Dalam kehidupan,seseorang past akan merasakan yang namanya cinta,apa itu cinta? Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).

JANGAN SEKOLAH

                KALAU kita memahami bahwa pendidikan adalah hak setiap manusia,artinya setiap orang dengar sadar bahwa pendidikan adalah unsur mendasar dalam kehidupan yang merupakan sebuah jalan pilihan untuk menempuh dan menghadapi sekian persoalan kehidupan ini dengan bijak dan sesuai hukum universalitas kehidupan.
                Pendidikan bagi manusia sangat penting ketika manusia dalam prosese perjalanya mampu menciptakan yang namanya kebudayaan dan kehidupan sosial,artinya seorang manusia sejak lahir akan memerlukan pendidikan,tanpanya segala pemenuhan hidup takan terpenuhi dengan baik.
                Pendidikan mengajak kita untuk “berfikir”berfikir atas segala realitas,baik realitas yang indrawi maupun non indrawi,realitas indrawi adalah memikirkan realitas yang mampu di lihat secara lanngsung oleh mata,baik realitas sosial dan budaya,realitas non indrawi artinya realitas yang tanpa di ketahui dengan mata,artinya segala hal yang masih perlu di cari keberadaanya dengan cara memfikirkan bagaimana membuktikanya.
                Yang ke dua pendidikan mengajarkan kita untuk “melakukan”artinya belajar untuk

WARTAWAN CINTA!!!!

           
Oleh :  FathoerAkhiefiellah

            Kata pujangga cinta letaknya di hati.  Meskipun tersembunyi,  namun getarannya tampak sekali.  Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan.  Sungguh,  Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas,  keruh menjadi bening,  sakit menjadi sembuh,  penjara menjadi telaga,  derita menjadi nikmat,  dan kemarahan menjadi rahmat.  Cintalah yang mampu melunakkan besi,  menghancurkan batu karang,  membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin.  Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).

"NOVEL" DI BAWAH PAYUNG MAHABBAH SYAHADAT ( MEMBUKA HIJAB-HIJAB CINTA)

BY”FATHOEROBY AKHI FILLAH.
Mengkisahkan seorang aktifis muda yang di karunuai kelebihan oleh Allah berupa kcerdasan, kberanIan, dan berpendirIan teguh. Kelebihanya itu harus di hadapkan pada persoalan pelik yang menyebabkan cintanya harus kandas di tengah jalan oleh karena konflik perbedaan pemahaman dalam agamanya, hingga Ia terfonis di kafirkan kemudIan pada akhirnya harus mencari jawaban atas semuanya itu,dan memutuskan meninggalkan seluruh karirnya yang telah Ia raih dan pergi belajar ke sebuah pesantren mencari dan menemukan jawaban atas konflik  perbedaan pemahaman dalam agamanya, sebagai jalan tengah semua persoalan pribadinya, sepulang dari pesantren Ia menikah dan puncaknya  pada saat yang sama Ia kembali di hadapkan masalah konflik cinta segi tiganya yang cukup halus terbungkus dalam sebuah pernikahan dan persahabatan, di mana istrinya meminta Ia mempoligami mantan pacarnya di SMU dulu, selain itu Ia juga harus mendamaikan dan mempersatukan perbeda’an-perbedaan di masyarakatnya yang sebelumnya Ia tidak tahu menahu kenapa Ia dan generasinya menjadi korban dan harus menerima warisan berupa persengketaan, perbedaan dengan saudara seiman maupun saudara sebangsanya yang berbeda keyakinan

the bisnis of KANIBALISME

 Oleh : Fathoer Akhiefiellah
 
            Ada ada saja cara seseorang untuk bisa mempertahankan hidup,  dari cara yang paling cukup sederhana sampai dengan yang cukup rumit dan menyusahkan,  dari yang di anggap paling mudah,  sampai dengan cara yang cukup merepotkan,  semua mengambil sesuai potensi dirinya masing-masing,  ada yang mengambil mudahnya saja,  ada juga yang bergaya sok repot dan sibuk. dan pada intinya,  semua hanya penampilan luarnya saja,  dan pada dasarnya taka nada orang yang mau hidupnya susah,  intinya ngapain repot-repot la wong hidup ini sudah repot kenapa juga di tambah repot.
            Dewasa ini pertumbuhan ekonomi cukup pesat,  berkompetisi dan berlomba untuk mengalahkan yang namanya sebuah kemlaratan,  sehinnga manusia di tuntut harus kreatif mencari cara untuk untuk minimal bias bertahan dan mencapai sebuah kesuksesan. ada satu cara yang cukup unik dan begitu menghipnotis ribuan orang,  mereka berkumpul pada suatu tempat dengan satu visi,  misi,  dan tujuan yaitu kekayaan dan kejayaan,  mereka berkumpul dari berbagai daerah di Indonesia,  mereka berkumpul di tiap hari minggu,  di hari itu ribuan orang berkumpul,  dengan satu tujuan”cepat kaya,  hidup jaya dan mati masuk surge”hebat bukan?mungkin anda akan tertarik bila di ajak kang rois untuk menghadiri acara itu,  tapi saying sekali kang rois tidak mau mengajak anda untuk menghadiri acara itu,  karena sekali itu saja kang rois sudah kapok dan tidak tertarik untuk gabung di dalamnya,  mungkin anda berpikir’kang rois goblok!la wong di ajak kaya,  hidup sejahtera,  mati masuk surge kok gak mau to kang-kang rois. apakah mencapai hal itu tidak mungkin? Kalo kang rois jawab”katanya sang pemateri acara,  tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini,  semua mungkin-mungkin saja bila kita mau berusaha,  namun satu hal aakn tidak terjawab,   sang fasilitator forum”saya gak ikut buat surge,  jadi saya gak punya otoritas untuk memasukan anda ke sana”masuk surga itu kan urusan anda to”begitu jawab sang fasilitatornya kang rois di forum itu.

SEDANG SEEKOR AYAMPUN DI KENAKAN HUKUM TUHAN.

Oleh : Fathoer Akhiefiellah.

Kalau kita melihat hukum yang berlaku di negeri kita , apakh sudah berjalan semuanya sesuai peraturan yang berlaku , ataub sewajarnya sudah seperti itu, ?saya tidak mengajak saudara untuk menilai dan mencari kesalahan, dan melakukan pembenaran, atau juga memutuskan atas pemberlakuan hukum di negeri ini, toh saya tidak mengerti banyak tentang ilmu hukum, apa lagi mengajak anda untuk membuat hukum barru guna mengejsekusi ketimpangan hukum hari ini, namun kita semua sudah tau dan melihat sendiri dari kasus-kasus yang muncul di media masa yang intinya adalah pelanggaran-pelangaran yang di lakukan oleh orang-orang yang mempunyai kesempatan melakukan  pelanggaran hokum. berita korupsi hamper tak pernah sepi dari berita media masa . koropsi yang di lakukan segelintir orang-orang kepercayaan negri ini yang di beri amanat rakyat untuk melaksanakan kebijakan rakyat yang di titipkanya, lihat saja di media, satu kasus koropsi belum selesei sudah muncullagi kasus-kasus lainya, seperti menernak tikus-tikus got saja, anak tikus yang masih bari bisa jalan saja belum sempat keluar kandang sudah lahir lahi tikus dari induknya, kenapa saya istilahkan orang-orang yand di beri kesempatan untuk korupsi?karena yang terjadi adalah antrian yang memanjang untuk ikut gabung di dalamnya, artinyang menggiurkan, mungkin anda tidak mendapatkan kesempatan berada pada posisi mereka, sehingga kalau anda mendapatkan kesempatan seperti mereka mungkin saja anda akan sama melakukan hal buah peraturan baru yang menurut anda itu terbalik, apa itu? Kebohongan dan kejujuran, anda akan sedikit demi sedikit meletakanya keduanya tertukar, kalo anda memaknai bahwa hukum kebohongan itu teperti mereka, karena ketika anda masuk ssedak boleh di lakukan , dan kejujuran adalah perilaku baik dan di wajibkan, mungkin nanti di sana anda akan di uji dua hal itu, dan anda akan terbiasa lupa meletakan keduanya dengan tertukar, yaitu kejujuran akan salah ketika uang sudah ada di depan meja anda, dan kebohongan adalah kwajiban untuk mengamankan uang yang di depan anda tersampai di kantong atau rekening anda. lantas apakah saya kali ini membela dan mendukung  sebuah adat baru yang haram yang telah berjalan  dan menjadi budaya hari ini?tentu saja tidak, saya hanya mengajak anda melihat dan membaca, andakan ikan itu salah ya perlu di kaji ulang, karena kesalahan yang di biarkan akan menjadi benar oleh sendiribya, namun ketika di tinjau ulang akan menghasilkan kemajuan. tinggal kita memilih yang mana, asal tidak tertukar.  mendapatkan a segala kelembagaan yang bersifat structural Negara sudah di asumsikan sebagai lahan bisnis
Inilah kebudayaan baru negri ini, dan untuk langkah ke depan bagi generasi ini itu ada di benak kita semua, apakah status quo sebuah pelanggaran public kita dukung ataukah kita memulai dengan diri kita untuk berlaku jujur danselalu besyukur atas apa yang telah di anugerahkan gusti alloh kepada kita.

SARUSO MENGGUGAT TUHAN.

SARUSO MENGGUGAT TUHAN.
Kata –kata yang mungkin menyulut telinga ini panas dan membuat darah ini memanas, seolah olah ingin melakukan pembelaan terhadap Tuhan, atAu merasa terhina karena yang di sembahnya di katakana tidak adil , mungkin perlu bertanya pada diri kita, ketika kita  merasa emosi dengan orang-orang yang melecehkan dan menggugat Tuhan kita , karena merasa ketidak adilan terjadi pada dirinya, independensi dan keadilan tuhan tidak di ragukan lagi, semua mahluk yang di ciptakanya merupakan apresiasi ketuhananya yang di kehendakinya dan semuanya di berikan hak yang sama untuk memilih jalan hidupnya.
Persoalan kecukupan hidup dengan rizki Tuhan yang di berikan kepada manusia pastilah menjadi tanggung jawab tuhan dan dalam firmanya “sesungguhnya Allah akan memberikan rizki bagi siapa yang di kehendakiNya”namun entah apa alasan mereka sehinnga Tuhan harus di persalahkan dengan anggapan bahwa Tuhan tidak adil dan memilih kasih terhadap orang-orang hidupnya lebih sejahtera, Tuhan hanya memperhatikan orang-orang kaya , dan membiarkan orang-orang yang melakukan dosa besar padaNya dengan memfasilitasi hidupnya dengan kemewahan, sedangkan orang-orang yang hidupnya selalu berada di tempat ritualitas dan menyembahnya  jauh dari hidup yang sejahtera.
          Seseorang sa at mengalami depresi tinggi dan mengalami guncangan yang sangat hebat  karena sebuah masalah yang menurut dirinya tidak mampu di seleseikanya, maka yang muncul dalam dirinya  kata “menyerah”. sebuah gejolak jiwa yang kemudian seseorang akan oleh masalah yang membuatnya jatuh tak bertenaga  dan mengambil jalan pintas seperti halnya ia akan  lari dari masalah dengan cara pintas dan berharap[ semua akan segera berahir,  dengan melakukan hal-hal yang bisa membuatnya merasa nyaman dan lupa akan masalahnya, atau juga sampai ia tidak kuat dan mengambil inisiatif dan alternatif  mengahiri hidupnya. depresi kemanusiaan sering kali muncul dalam benak dan fikiran seseorang ketika manusia telah lepas kendali dari control logika dan fikiran jernihnya, tindakan – tindakan negative akan sering terjadi tatkala seseorang sudah lepas kendali dan terkendali oleh fikiran bawah sadarnya , kejadian – kejadian criminal dalam perilaku social banyak terjadi di sebabkan oleh ketidaksadaran seseorang dlam mengambil keputusan yang kita bahasakan dengan bahasa “khilaf”.
          Pemaknaan khilaf sendiri sering di artikan sebagai alas an manusia melakukan pembelaan atas kesalhan yang di lakukanya “al insanu mahalul hotok wanisyan”manusia tempatnya salah dan lupa”yang artinya manusia pada sisi kesalahan dan kelupaan merupakan kewajaran, padahal Allah memberikan pedoman hidup berupa alquran sebagai petunjuk bagi mereka, pemaknaan khilaf sebagai kelupaan dan kesalahan manusia haruslah di urai kembali , yaitu pada sisi pemaknaan tempatnya salah dan lupa bukan lagi di maknai bertempat , seolah manusia kalau salah , akan salah terus dan itu syaitan ibaratnya , kalau benar selalulu benar , tidakkah ia malaikat.  Jadinya. tentu saja kita harus mengembalikan sisi kemanusiaan kita , bahwa manusia adalah mahluk Allah yang sempurna dan lebih sempurna dari syaiton dan malaikat, sehingga pemaknaan “terkadang”akan lebih tepat bagi manusia ketika ia lepas kendali dari petunjuk Allah yang di berikanya sehingga ia seorang yang khilaf , kadang salah kadang ia lupa.
Dan Kenapa gugatan terhadap tuhan  itu terjadi, sedang Tuhan dalam alquran pernah mengatakan”sesungguhnya Allah tidak memberikan ujian pada hambanya melebihi batas kemampuanya”????
          Dari janji itulah orang –orang yang entah atas alasan apa mengatakan “Tuhan kenapa engkau membuatku menderita ???kenapa semakin hari hambamu ini tidak lagi engkau perhatikan dan semakin engkau hadapkan pada jalan kesesatanku???
Saruso menggugat
          Suatu ketika  hari itu setelah magrib seorang konco mampir ke gubuk sang kyai ”ia seorang yang Berbadan  gagah, laki-laki yang  namanya sesuai dengan kegagahan tubuhnya, sebut saja sa-ruso (ruso dalam bahasa jawa artinya kuat, bertenaga), entah apa yang membuatnya malam itu ia mampir dan ia mengungkapan dengan  dua tiga patah kata yang selalu di ulang-ulang” kulo  – sampun – tobat ‘’beberapa kali ia mengungkapkan itu dan sang kyaipun jadi bingung dan iba dengan gayanya yang baru yang cukup melas’’tak seperti dulu lagi yang selalu berpolah sesuka dia. sang kyaipun bertanya , apa yang terjadi padanya, iapun sedikit menahan air matanya jatuh ,  lagi-lagi ia mengulang kata-kata itu-itu lagi, kyaipun bingung harus berbuat apa untuk menenangkanya, ia datang seperti harimau yang terluka parah dan tak bertenaga , jalanya melemah, matanya berkaca –kaca dan seolah ingin meraung keras , bukan karena kelaparanya , karena ia cedera oleh dirinya dan tak mampu mengobati dirinya sendiri. KEMUDIAN SARUSO BERTANYA SOAL TAUBAT…DAN YAI pun menjawab ”yang namanya tobat itu artinya kapok (jera) untuk tidak mengulangi perbuatan yang dosa lagi, dan selalu memohon maaf dan istighfar pada Allah,  jangan terlarut pada dukamu sehingga engkau hanya meratapi kesalahanmu yang  selalu engkau tangisi, bangkitlah karena engkau masih di beri kesempatan untuk berubah. tidakkah engkau tahu”Allah tidak akan merubah nasib sebuah kaum bila kaum itu tidak mau merubahnya”. ternyata si saruso beberapa minngu yang lalu melakukan tindakan bunuh diri dengan meminum obat pembasmi hama , namun naas apa yang di inginkanya tidak seperti yang di kehendaki sang maha pemilik nyawa”ia tidak mati dan masih hidup , malah yang terjadi dalam dirinya ia mendapatkan sakit di livernya.
          Sungguh tuhan maha kuasa, si saruso yang yang telah meminum ibotol obat pembasmi hama tidak mati begitu saja , tuhan masih memberi kesempatan padanya untuk memilih perjalanan hidupnya. sebelumnya ia menggugat atas apa yang di limpahkan padanya dari tuhanya , perjalana hidupnya cukup panjang dan pahit, dari kepulanganya di kampungnya, ia tak lagi di terima keluarganya, perceraianya dengan istrinya dan harta warisan orang tuannya yang  telah habis dia jual untuk kesenanganya, dan para aparat desa yang tidak lagi menerima dan membuatkan ktp untuknya, entah sebesar apakah kesalahanya, hingga kampung halamnya tidak menerima lagi dan untuk menjadi warga indonesiapun tak ia dapat, iapun pergi dan menghabiskan hari-harinya di hutan sebelah kampunya, dari  atas hutan ia dapat melihat kampungnya, ia sendiri dan meratapi kesialan hidupnya, entah hari ini ia berada di mana dan semoga Allah memberikan kekuatan kebenaran dalam hatinya.
          Bila hidup ini yang memiliki tuhan dan nyawa ini yang meng hak i hanya Allah, atas dasar apa seorang manusia menggunakan caranya sendiri mengahiri hidupnya. sedang di sisi lain orang-orang yang merasa mengetahui kebenaran  hanya menyimpulkan dan tidak mengambil hikmah atas hal itu, konon saat itu juga di tetangga desa saruso ada orang mati bunuh diri tidak ada yang melawat, dan tidak ada yang mensholati, para warga mengklaim bahwa orang bunuh diri itu kufur  tidak di terima Allah dan tak pantas di doakan, dan mereka  bersikap demikian  dengan alasan melakukan pembelaan atas hukum yang di ciptakan Allah, dan atas dasar apa Allah butuh di bela lo kang???karena tuhan maha kuasa dan tiada yang lebih perkasa selain dirinya. untung saja saruso tidak mati waktu itu, mungkin kalo saja ia mati nasibnya tak lebih mengenaskan lagi dan lebih parah lagi, mungkin jasadnya di lempar ke jurang.
          Tuhanlah yang memiliki dan menciptakan seluruh alam dan isi jagad ini, jadi terserah ia mau mematikan dan mencabut nyawa mahluknya Kita mengamati bangaimana Al-Qur’an menisbahkan pencabutan ruh .  Allah SWT berfirman,  “Allah mencabut jiwa-jiwa ketika tiba kematiannya. ” (QS.  Az-Zumar: 42).
teringat oleh pengajian seorang kyai di jawa timur”ia bertanya pada audiens pengajian “mbok ,  kang orang itu mati karena apa ??? ada yang menjawab  dengan lantangnya “di tabrak truk”bunuh diri”nyangkut di rel kereta api, sakit dll. . . . sang kyai hanya tersenyum”laiya lo kang kalo orang mati itu di tabrak truk kog ada orang di tabrak truk tidak mati?? Lalu di sengak penonton”la kurang parah nabraknya yai”setelah itu kyai itu menjawab”orang itu mati karena habis masa nyawanya, habis masa berlaku masa tenggang nyawanya, dan di ambil nyawanya oleh Allah dengan cara di tabrak truk, dan lain-lain. kalau yang menyebabkan kematian seorang di pastikan dengan selain Allah, apakah ada tuhan selain Allah yang menciptakan manusia???dan adakah yang lebih berhak atas nyawa ini selain dariNya?
Kehidupan semakin berkembang, begitu juga masalah kehidupan berkembangpesat, daripembunuhan, pemerkosaan, penipuan, perselingkuhan dan lain-lain. dan perbuatan  sampai yang di kemas dengan jabatan , taupun di kemas dengan baju ibadah dan lain sebagainya. Karena manusia semakin cerdas, membungkus segala sesuatu apapun yang tidak halal dan dosa dengan bungkus kado yang mewah, koropsi di bungkus dengan jabatan dari lurah sampai menteri juga presiden, ada juga yang membungkus diri dengan paranormal yang membius pasienya dengan ampuhnya, ada juga yang membungkus dirinya dengan kopyah dan sorban . entah bagaimana kita akan bisa menemukan dan menjumpai orang-orang di sekitar kita seorang manusia yang di bungkus dengan kerendahan hati, kejujuran dan kesabaran. mungkin orang akan menilai acuh akan hal itu, mana ada orang seperti itu, ada juga memakai pepatah”kalo kita tidak makan duluan ya kita di makan orang”apakah hukum rimba ini sekarang berlaku?apakah hukum dan norma  agama juga sosial hanya jadi baju luarnya saja, dan ternyata  isinya tak lebih dari srigala bertubuh manusia. yang haus dan lapar dan saling membunuh sesamanya.
Segala apa yang terlihat di dunia ini realitasnya  hanyalah sebuah bungkusan saja / kenasan saja,  yang mengemas sebuah esensi atau sesuatu hal yang tak tampak tapi nyata. seperti halnya Allah berfirman “dunia ini adalah sekedar bayang – bayang semu, dan senda gurau”namun semua itu di ciptakan untuk bias saling melengkapi, manusia di ciptakan dengan di bungkus jasad,
Sepertinya terlalu dalam membincangkan hal ini,  , TAPI BILA BERTANYA , SEDALAM APAKAH?apakah dapat di ukur?dengan alat ukur apa?dan di lihat dengan alat apa untuk membuktikanya?
          Mari kita coba menguak diri kita sebenarnya , Kalo kita di ciptakan oleh Allah di bekali dengan indra, maka bisa melihat sesuatu itu tampak dengan mata, terdengar oleh telinga, tercium oleh hidung, dan terasa kasar dan halus oleh tangan yang meraba, dan merasakan manis ,  asin , pahit, dengan lidah kita. namun berbeda dengan apa yang sewajarnya kita tadapat lakukan dengan semua itu, kita juga di anugerahi akal, untuk berfikir logis dan mengambil keputusan hidup, namun akal kadang merasakan capeknya berfikir, semangatnya mencari celah, dan merencanakan . dan kita di anugerahi “hati”ia dapat merasa , mengolah karsa, memilih , meskipun ia selalu di tentang oleh akal, ole indra-indra kita.  
Dianugerahi syahwat untuk menggerakkan tingkahlaku (Q/3:14) : "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,  yaitu: wanita-wanita,  anak-anak,  harta yang banyak dari jenis emas,  perak,  kuda pilihan,  binatang-binatang ternak dan sawah ladang.  Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). , "
          Sebenarnya kita masih mempunyai anugrah yang istimewa, yaitu hati kita di lubuk yang paling dalam dari diri kita, meskipun sering kali membolak-mbalikan kita dalam kebingungan, dan juga kita di anugerahi Nurani yang merupakan subsistem kejiwaan manusia.  Menurut Al Qur'an,  manusia
dianugerahi akal untuk berfikir dan memecahkan masalah,  dianugerahi hati untuk memahami realitas
 (Q/22:46) : "Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi,  lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,  tetapi yang buta,  ialah hati yang di dalam dada. ,
Kita dianugerahi nurani untuk meluruskan yang bengkok,  membersihkan yang kotor dan untuk introspeksi terhadap apa yang ada dalam jiwa kita,  (Q/75:14-15) : "Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,  meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. " . Jika hati manusia masih bisa diajak kompromi,  membantah,  mengingkari,  mencabut pernyataan dan mencari-cari alasan pembenar,  hal itu memang sesuai dengan tabiatnya.  Dalam Al Qur'an,  hati disebut dengan nama qalb yang mempunyai arti bolak-balik. Ungkapan bahasa Arab berbunyi; summiyat al qalbu qalban litaqallubihi artinya hati dinamakan qalbu adalah karena tabiatnya yang bolak balik.  memiliki tabiat tidak konsisten,  suka berdalih dan mencari-cari alasan pembenar. Nurani bagaikan kotak hitam (black box) di dalam hati,  sebagai sub sistem yang bekerja secara konsisten ter­hadap kebenaran dan kejujuran.  Hati boleh mencari-cari dalih pembenar,  akal boleh membuat rumusan yang logis membenarkan dirinya,  tetapi nurani tetap konsisten membisikkan bahwa yang salah tetap salah,  dan yang benar tetap benar.  Dalam Al Qur'an,  nurani disebut dengan nama bashirah,  (Q/75;14-15) yang mengandung arti pandangan mata batin sebagai lawan dari pandangan mata kepala.  Bagi orang yang nuraninya sehat,  pandangan mata hatinya lebih tajam menembus dimensi ruang dan waktu,  berbeda dengan mata kepala yang sangat terbatas jangkauan pan­dangannya.  Bagi orang yang mata hatinya buta,  maka ketajaman penglihatan mata kepala tidak banyak membantu menemukan kebenaran (Q/22:46). Imam Gazali memisalkan hati nurani dengan kaca cermin.  Bagi orang yang bersih dari dosa,  maka nurani­nya bagaikan cermin yang bening,  sekecil apapun noda di wajah,  segera akan nampak di cerminnya.  Adapun orang yang suka melakukan dosa kecil,  maka nuraninya bagaikan cermin yang terkena debu. Ia bisa menggambarkan wajah,  tetapi noda-noda kecil tidak nampak.  Sedangkan orangyang biasa melakukan dosa besar,  maka nuraninya gelap,  seperti cermin yang tersiram cat hitam. Hanya sebagian kecil dari cerminnya yang bisa digunakan untuk bercermin,  oleh karena itu pelaku dosa besar tidak pernah merasa dirinya bersalah,  karena cermin hatinya tidak bisa menampakkan apa-apa. Selanjut­nya Al Ghazali me­misalkan nurani orang yang mencampuraduk perbuatan baik dan perbuatan dosa dengan cermin yang retak. Cermin yang retak tidak bisa menggambarkan wajah secara benar,  hidung bisa nampak dua,  mata menjadi empat,  mulut menjadi menceng dan sebagainya,  sehingga orang yang seperti itu selalu kacau dalam memandang kebenaran dan kesalahan,  tidak bisa obyektif dan biasanya memiliki kepribadian yang pecah (split personality). Bagaimana caranya menghidupkan nurani?secara umum jawabannya adalah menjauhi perbuatan dosa,  baik dosa kepada Tuhan maupun dosa kepada manusia,  karena perbuatan dosa merupakan daki yang mengotori cermin hati.  Secara lebih spesifik,  sebagai terapi,  berdoa di tempat suci ,  ­di Multazam misalnya­ juga dapat menjadi shock therapy terhadap hati nurani.  Mengapa di Ka`bah banyak orang bisa menangis tersedu-sedu,  karena disana ia tidak bisa tidak kecuali harus jujur kepada Tuhan.  Di sana terbayang semua kesalahan yang pernah dilakukan tanpa sedikitpun bisa mencari-cari alasan pembenar. Jika psikologi schok therapy ini berhasil dipertahan­kan lama,  maka selanjutnya nuraninya akan hidup,  dan itulah yang disebut haji mabrur.  Berakrab-akrab dengan problem kemanusiaan juga bisa menajamkan nurani.  Orang yang selalu bergelut langsung membantu kesulitan orang kecil,  rakyat kebanyakan,  maka nuraninya sedikit demi sedikit akan bercahaya.  Hatinya menjadi lembut,  rasa syukurnya meningkat.  Ia akan memiliki kepekaanyang kuat terhadap hal-hal yangberdampak buruk kepada kehidupan riil manusia. Apa hubungannya dengan menghidupkan nurani? Sudah barang tentu ada hubungannya,  karena orang kecil relatif jujur,  maka menyayangi orang kecil bermakna menggosok-gosok kejujuran,  dan hal itu mendatang­kan rahmat Tuhan.  Sayangilah yang dibumi,  niscaya kalian akan disayang Tuhan,  irhamu man fi al ardhi yarhamukum man fi as sama.  Demikian firman Allah dalam hadis Sungguh telah jelas Allah memberikan penjelasan terhadap kita namtn barang
          Sesungguhnya. . .         
Mendemo Tuhan
Nikmat yang Allah berikan kepada kita sangat banyak. . . Mulai dari nikmat kita jadi manusia. . . nikmat hidup,  nikmat mempunyai organ tubuh yang lengkap, seperti bernafas,  melihat,  mencium,  mendengar dsb. . . Sehingga kalau kita menghitungnya satu persatu, maka kita tidak mampu mnghitungnya. . . Karena begitu banyak nikmat Allah yang diberikan kepada kita, seperti dalam firmannya: " . . Dan jika kamu menghitung nikmat Allah,  maka kamu tidak dapat menghinggakannya. . " (QS. 14:34)
          Di zaman modern ini semua bebas mengexspresikan dirinya, semua terfasilitasi, sampai 






MARI BUDAYAKAN MALING

          SUNGGUH LUAR BIASA NASIb KANG SLAMET dan kang bejo,yang namanya tidak bisa menyelamatkan nasibnya,karena kegigihanya menegakan keadialn juga kebenaran di desanya,kenapa tidak,di desanya iu cukup keterlaluan Sungguh terlhalu kta bang haji rhoma irama ,sesuatu yang semula menjadi pantangan kehidupan dan merupan suatu hal yang melanggar hukum agama,juga hukum Negara sudah di anggap biasa.kalo berdasarkan hukum yang berlaku,hukum mencuri ayam itu fasililitasnya penjara,apalagi mencuri dan mengambil uang Negara,koropsi.

Namu tidak demikian,di media masa sekarang ini berita yang tiap hari selalu muncul adalah soal korupsi para pejabat,dari pejabat kelurahan,kecamatan,kabupaten gubernursampai tingkat pusat,DPR,mentri dan pejabat tinggi lainya.ahirnya masyarakat yang di suguhi hak demikian semakin terbiasa saja mlihat prilaku yang di lakukan para wakil-wakilnya di pemerintahan,hingga menjadi hal biasa sja di zaman pemerintahan pasca reformasi hari ini.sampai muncul namanya kpk dan badan-badan hukum yang di ciptakan untuk menegakkan hukum dan menangkap para pelanggar hukum beserta penegak hukum ,LHO KOK…beserta penegak hukum?lawong penegak hukum itu juga manusia,jadi sama saja dengan para maling-maling berdasi juga,apa kamu piker baju hukum itu bisa berjalan sendiri tanpa ada yang memakai dan menindak planggar hukum,tentu saja tidak.emangnya hantu…justru baju itu sebagai seragam tepat untuk di jadikan alat melanggar hukum,melindungi koroptor dan maling-maling lainya.
Di sadari tidak bahwa perbuatan koropsi yang di lakukan para politisi dan aparatur Negara ini akan menjadi sebuah kebudayaan baru yang akan terwariskan bagi generasi negeri ini,sampai memunculkan istilah koropsi berjamaah,lhadalah maling kok di lakukan ramai-ramai?iya benar,ramai-ramai,biar lebih aman dan selamat,karena antara yang maling dan yang mencari malingnya sulit di bedakan.intinya yang namanya berjamaah itu bukan lagi di mushola,masjid,dan di tempat-tempat ibadah taupun tempat umum,namun juga di tempat brangkas uang Negara itu di amankankan,maka di situlah maling-maling itu berkelimpangan berjamaah dan membobol uang dengan berbagai macam cara,biar tidak sampai sedikitpun brangkas itu lecet apalagi rusak.hebat benar jika maling mengambil uang dalam brangkas yang telah di jaga dan mengambil uangnya tanpa repot dan tanpa menyelinap dari penjagaan,dan tanpa merusak dan tanpa kunci,la terus apa alat untuk mencurinya?tuyul,/gendruo?atau setan bayaran,?jawabnya semuanya benar.lho emange ada jasa tuyul,gendruo,atau setan bayaran di zaman yang modern ini?bukan begitu maksudnya sedulur-seddulur,yang mengambil uang itu para kumpulan dedemit yang berada di birokrasi,tampangnya saja manusia,tapi mereka berkumpul dari mulai demit kecil tuyul sampai rajanya demit sekalipun.dengan alat yang namanya musyawarah mufakat dan buku tebal sebagai alkitab yang berisi mantra-mantra ampuh untuk mengeluarkan uang dari brangkas itulah yang memunculkan peraturan-peraturan kebijakan anggaran atas nama rakyat.cukup sistematis dan praktis,namun kok ada juga yang ketangkep basah dan di masukan penjara si koruptor itu?lha itu kenapa bisa?ya bisa to…mana bisa ikan di taruh di atas meja hilang bigitu saja tanpa ada yang mengambil dan memakanya?ya jelas ikan itu hilang karena ada yang mengambil,entah si kucing,tikus atau si pemiliknya sendiri yang lupa memakanya.sekenario apa lagi ini kawan?ya di situlah muncul namanya hukum kausalitas hilangnya duwit Negara kita,harus ada 1 maling yang di korbankan,dan maling lainya sebagai penjamin satu maling untuk memfasilitasi keluarga si maling, ruang tahanannya si maling,juga grasi untuknya kelak.kalo soal nama baik itu mah gampang”rakyat kita ini mudah lupa ungatan dan mudah memaafkan”jadi untuk maling berkelas seperti halnya nazarudin ,gayus tambunan dll,yang ketangkap basah,tuh tak butuh nama baik,penting hidupnya kaya ,mobilnya mewah,sapa yang tak segan ketika ia berjalan lewt kampong-kampung kumuh di negri ini,itulah kebudayaan baru hari ini.
ENTAHLAH apa dan bagaiman nasib bangsa ini kedepan,jika kebudayan musyawarah mufakat,gotong royong beralih fungsinya menjadi terbalik, ,musyawarahkan dan di mufakati juga di gotong royongi adalah kebohongan yang wajib di jalankan,dan sebaliknya menjalankan musyawarah,gotong royong yang jujur,adil,benar harus di tinggalkan,intinya bila seseorang masuk dalam ranah politik kenegaraan maka hukum bohong itu wajib,dan hukum jujur itu haram,lam hal ini,sungguh terlalu.!!!dan sungguh hukum tuhan tidak lagi menjadi pertimbangan bagi kehidupan manusia.apalagi hukum-hukup Negara yang di atasnamakan ketuhanan. Nah ,kepasrahan kita terhadap apa yang telah di ssinggung di atas tidaklah cukup,tentunnya sebagai umat beragama tentunya semuanya dan sependapat,juga sepakat,bahwa yang namana kebuhongan adalah hal yang di benci dan di jauhi,dan sebaliknya sebuah kejujuran adalah nilai tertinggi dalam agama maupun kehodupan,dalam ajaran islam kita ketahui,apabila terjadi sebuah kejahatan maka di anjurkan bagi kita untuk mencoba meesponya sesuai apa yang kita fahami nya muncul “koropsi berjamaah’. Yang ke dua respon “pencegahan dengan tyaitu ;ketika terjadi kejahatan maka kita di wajibkan untuk merespon yang pertama dengan sebuah ‘peringatan”mengingatkan dalam arti mencoba merespon pelaku kejahatan dengan sebuah tindakan awal sebagai nasehat yang membuatnya jera dan tidak mencoba meneruskan atau mengulanginya,bukanya kita mentolelir sebuah kejahatan,namun pada dasarnya manusia di sisi lain mempunya kegelapan mata dalam melihat realitas dunia ini,otomatis ketika melihat uang berjubel di koper, ,tindakan tegas” artinya ; sebuah tindakan yang harus di lakukan karena pelaku kejahatan tidak lagi menganggap dan mengakui hukum yang berlaku,berarti secara tidak langsung ia melecehkan hukum Negara ini,lantas tindakan tegas apa yang harus di lakukan,yaitu tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan oleh pihak hukum yang berwenang,dengan menangkap dan memenjarakan serta memberikan keputusan pidana yang jelas kuat sesuai dengan perilaku kejahatanya,tidak memandang lagi ia seorang pejabat tinggi Negara atau tokoh,yang jelas sebuah kebenaran adalah perilaku keshalehan social yang harus di jinjung tinggi dan di patuhi dalam kehidupan ini.respon yang ketiga adalah,ketika semua kejahatan tidak lagi mampu di bending dan di tanggulangi,lantas apa yan harus di lakukan,apa tak ada hal lain yang bis adi lakukan,?tentu saja ada saudara, tuhan menciptakan semua yang ada di dunia ini sesuai kausalitas yang di ciptakan,begitupun juga,sebuah problem kehidupan tentunya dapat dkat kita i atasi dan di sesuaikan mahluknya,sehingga kita di ajarkan bahwa ketika tindak kejahatan tidak mampu kita cegah dan kita anpa bisa melakukan tekanan maka terahir d hati yang paling dalam ini mari kita selalu berprihati berdoa,dan bermunajad atas keadilan di saatnya nanti turun dari langit dan hanya allohlah yang akan berhak memberikan ganjaran setimpal bagi orang-orang yang dholim.
Nah apa yang sekarang perlu kita fahamkan terhadap tindakan masyarakat hari ini dalam merespon kedholiman ,sedang kita tahu bahwa hari ini masyaraakat bertindak tidak kalah menarinknya merespon kebijakn dholim bagi mereka,apa lagi masyarakat hari ini sudah jenuh dan muak juga hilang kesadaran sehingga muncullah respon trahir naluri hewani mereka ,yaitu bila hewan di sakiti dengan hewan yang lainya maka ia akan melawanya dengan cara apapun,tanpa menggunakan taktiknya atau toleransinya..lho jelas namanya juga hewan saudara-saudara,lantas dengan apa lagi bagi rakyat ini ketika terjadi sedemikian hewaniahnya,ahirnya tindakan terahir adalah dengan merespon kebijakan Negara ini dengan perlawanan fisik,seperti yang sering terjadi di pemerintahan hari ini,pemerintah merespion balik tindakan rakyat ini dengan tembakan senjata-senjata aparatnya,menembaki sang tuan yang muak dengan seakan telah muak dengan anjing peliharaanya,namun apa tanpa daya,si tuan tak bersenjata dan si anjing menggigit dan mencakar sampai membunuh sang majikan,alhasil korbanpun berjatuhan,entah di mana lagi keramahan bangsa ini yang dulu melekat di senyum juga sapan mereka,dan sekarang menjadi kemarahan besar. Apakah cukup sederhana itu kita membaca dan menilai realitas kebangsaan kita ini,tentu tidak cukup,tentunya cara kita yang kita fahami di atas dengan merespun sebuah perilaku juga tindakan dholim di negri ini cukup layak bila kita menenemkanya dalam diri kita.
Sepertinya tindakan yang terjadi hari ini semua terbalik,lihat saja kasus yang telah terjadi antara rakyat vs aparat bersenjata,dan respon pemerintahan yang sudah tidak lagi di katakana lamban,namun salah kaprah,coba sebuah problem di atasi dengan mendirikan badan investigasi yang bertanggung jawab mencari akar persoalanya,tentu cukup lucu,pohon yang sudah tumbang dan tercabut beserta akarnya di pelajari,munkin ahirnya masuk dapur pembakaran,dan setelah orang-orang mati,rumah-rumah hancur baru di tindak,lucu sekali,apa mungkin yang mati akan hidup kembali bapak-bapak,,,,sungguh lucu,sebuah problem yang seharusnya di antisipasi justru di tunggu dengan investigasi,apa kita akan menunggu maling mengambil uang kita di laci,setelah hilang baru kita cari??tentunya semua akan tahu soal hal itu,,fakta ini sengaja terbalik,ataukah sengaja membalikan fakta?apa cukup ahirnya semua bilang “semua telah terjadi’ya sudahlah….begitukah?sedang di sisi lain kita terlalu sering mengulanginya dan menggetunianya sepanjang hidup kita “lepasnya tim-tim”.
belum cukup masalah itu,masih ada lagi k respon –respon yang kurang baik untuk para pelaku kejahatan,seperti kasus di atas ahirnah respon awal ini pastinya perlu di lakukan syang mana respon ini lah yang seharusnya kita jadikan sebagai pedoman untuk mengatasi sebuah persoalan di negri ini,dan siap yang bertanggung jawab pada semua ini?pemerinntah,rakyat?,presiden?atau kebodohanmu sendiri dan melibatkan tuhanlah yang bertanggung jawab ats semua ini.
Mari kita jawab pertanyaan ini dengan kepala dingin,kita lepas nafas kita yang kotor,kita masukan nafas baru kita yang bersih,kita jernihkan fikiran kita,dan kita buang segala kerusakan dan kenegatifan di otak ini,kita tenagkan jiwa ini,kemudian mari kita bicara. Iya,siapa yang bertanggung jawab?karena semua dari awal terbalik ,maka mari kita jawab pertanyaan itu terbalik,biar kembali kepada tempat yang semestinya.
pertama Sungguh Tuhan maha kuasa dengan apa yang terjadi di muka bumi ini,tuhan menciptakan jiwa-jiwa,ruh-ruh suci manusia,dan menjadikan jasad sebagai wadahnya,dan akal sebagai manifestasi kehambaan mahluknya,dan menciptakan bumi sebagai tempat eksplorasinya,dan menurunkan nakli /wahyu sebagai pedoman hidupnya.yang di dalamnya banyak mengandung tuntunan di antaranya larangan dholim,dan tolong menolong dalam kebaikan,lantas nikmat manakah yang manusia ingkari?bila tuhan telah mencukupkan semuanya demi kebaikan kehidupanya.
Kedua;persoalan kebangsaan ini tidak cukup dengan memcari kambing hitam dan pertanggung jawaban pada satu orang saja,seperti yang di tampilkan birokrasi kenegaraan ini,satu kasus koropsi muncul 1 orang di tampilkan jadi penanggung jawab atas kesalahan golonganya,dan yang lain menikmati hasilnya.lantas apakah presiden dan aparatnya yang harus bertanggung jawab atas hal ini,terlepas dari suudzhon hati juga fikiran ini ,tampilan-tampilan yang di perankan para pejabat negri ini cukuplah menjadi saksi,musyahadah kehidupan kebangsaan ini yang cukup realistis menunjukkan kebrobrokan di dalamnya,dan berefek besar bagi kemajuan bangsa ini,sehingga se akan-akan mereka mengajarkan ,mencontohkan bagi generesi bangsa ini untuk menjadi bangsa “MALING”SERAKAH” dan lain sebagainya.
Wallohu a’lam bissowaab,kiranya tidak adil bila sebagai hamba saling menyalahkan dan meminta pertanggung jawabkan,namun yang perlu kita lakukan ,mari berbenah,memilih,memilah 2 sisi pilihan hidup untuk selalu konsisten salah satunya yaitu :kebajikan”.mengajarakan nilai kemanusiaan,kebudayaan,dan religiusitas kepada generasi bangsa ini.
Oleh : Fathoer Obbyy

Template by:

Free Blog Templates