Jumat, 08 Februari 2013

DALAM TETESAN AIR MATAKU.


DALAM TETESAN AIR MATAKU.
Rasulullah s.a.w. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Hadis dari Abu Hurairah ra, Shahih Muslim No.4832)
Tuhan hadirkan aku dalam kesunyianMu, di saat semua orng sedang menginginkan melipur laranya dalam pusat keramaian.
ya Tuhan ramaikanlah hatiku dengan namaMu, di saat keramaian menghimpitku.
dan di saat semua orang sedang sunyi akan kemaujudanMu.
ya Tuhan penuhilah jiwa ini dengan asmamu, di saat dunia melaju cepat menerjang pagar jwaku dan memenuhi jiwaku ini dengan keduniawian.
maka letakanlah dunia ini dalam gemgaman tanganku, dan jangan pernah luasnya samudra hati ini sedikitpun teraliri oleh sungai keduniawian, meskipun wujudnya sesegar air pegunungan.

Tuhan sungguh lemah hati hamba, bila Engkau menempatkanku dalam kefakiran.
namun juga sungguh hati ini tanpa ada kekuatan tanpaMu sehinnga aku berada dalam kekayaan harta yang melimpa.

Tuhan ,aku tak sepandai nabimu juga kekasih2Mu dalam bersyukur.
namun jangan letakkan hati ini pada kesombongan , juga kekufuran oleh nikmat2Mu.

Tuhan, hati ini juga tak sekuat ,sehebat nabi  daud dalam menerima musibah.
namun aku memohon isikanlah hati kami oleh semangat yang tanpa ada rasa keputus asaan.

Tuhan jangan samapai Engkau menjadikanku mahluk yang durhaka padaMu,
hingga engkau mengusirku untuk mencari Tuhan selaiMu.
oleh karena aku tak sabar menerima ujianmu, oleh karena aku tak mampu bersyukur oleh nikmat-nikmat yang Engkau berikan padaku.

Tuhan, aku hanya hamba yang lemah tanpa kekuatanMu.
yang memohon ketauhidan seperti kekasimu Ibrahim ALAIHISSALAM.
yang memohon keluasan ilmu seperti NabiMu hidir Alaihissalam.

Tuhan sungguh suara dari doaku ini melebur.
saat aku tak mampu bersujud padaMu.
saat aku tak mampu berdiri dan Engakau memberikan kesempatan dalam pembaringan jasadku.
 saat jasad tak mampu bergerak hingga tinggal kedipan dari pelupuk mata ini meneteskan air mata untuk bersujud di hadapanMu.
saat terahir mata ini tertutup , hingga tinggalah hati ini yang hanya mampu melihatMU Dalam sujdku padaMu.

Tuhan, meskipun kelupaan ini menjadikan aku jauh dariMu,
namun keyakinan hati bahwa engkau lebih dekat dari otot leherku .

ya rohman ya rohiim
ya jalal ya qohar.
ya fattah ya rozzaq
ya ngalim ya hakim.

Tuhan, tiada permintaanku padamu,
karena semua telah ada dan menjadi milikMu.
tak ada diriku.
yang ada hanyalah diriMu.

ya tuhan , dalam aku melangkah, aku sering menggeritu,
meskipun jalan yang terlewati adalah jalan menuju padaMu.

aku hanya mampu menjadi pengumpul dari butiran-butiran pasir yang berupa rahman rahimu.
meskipun tatkala angin menerpaku, kegoyahanku menjadikan pasir dalam gemgamanku tertiup angin menyebar entah kemana, dan kuatkanlah aku kembali mengambil dari butiran-butiran kemahaanMu hingga terkumpul menjadi sebuah ayat-ayatMu.

Tuhan, betapa eloknya diriMu, hingga mlutku, hatiku tak mampu berucap untuk menyanjungMu.

mata ini kadang gelap.
hati ini kadang kotor.
jiwa ini kadang terhanyut.
dan raga ini kadang sombong.

astghfirullohal adzim....
Tuhan ampunilah hambaMu.

blitar, february 2013.fathoer akhifillah, al faqir.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates